Pemerintah Kabupaten Trenggalek berkomitmen mengawal pengelolaan Kawasan Ekosistem Esensial (KEE) Pantai Taman Kili-Kili Kecamatan Panggul
Dalam pertemuan konsolidasi forum KEE untuk penyusunan dokumen kelembagaan dan dokumen pengelolaan KEE di Hall Prigi Hotel Bukit Jaas Permai, Sekretaris Daerah Ir.Joko Irianto, M.Si berharap keberadaan KEE Pantai Taman Kili-Kili bisa mengakomodasi fungsi konservasi, edukasi, penelitian, dan ekowisata, Senin (15/3/2021).
Dengan upaya tersebut, diharapkan mampu memberikan nilai lebih bagi konservasi ekologi di pantai yang terkenal dengan konservasi penyu ini.
"Terbentuknya KEE perlu pengelolaan yang jelas agar selain untuk konservasi juga dapat dipakai untuk kawasan pariwisata", tutur Sekda Joko dalam sambutannya.
Selain berkontribusi bagi kelestarian dan sumberdaya alam, putera mantan Bupati Trenggalek Brigjen Soetran ini juga menyebut KEE Taman Kili-Kili juga bisa memberikan dampak positif utamanya bagi kesejahteraan masyarakat sekitar.
.
Kedepan, wisatawan yang datang di Pantai Taman Kili-Kili juga bisa menikmati keindahan alam yang disajikan sekaligus mendapatkan edukasi seputar menjaga kelangsungan dan kelestarian hidup penyu.
Lebih lanjut, menurut Sekda Joko kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan harus berjalan beriringan. Hal ini dapat dilakukan dengan upaya kolaboratif dan memaksimalkan monitoring pengawasan di lapangan.
Sementara itu dikesempatan yang sama, perwakilan Aliansi Relawan Untuk Penyelamatan Alam (Arupa) Agus Purwanto mengapresiasi dukungan seluruh pihak terhadap upaya pelestarian lingkungan di Pantai Taman Kili-Kili.
"Kami dengan dukungan pendanaan dari USAID-BIJAK selama 4 bulan terakhir ini turut serta membantu forum pengelola KEE Pantai Taman Kili-Kili dalam menyusun dokumen rencana aksi dan dokumen kelembagaan. Diharapkan dua dokumen dapat menjadi pondasi untuk pengelolaan KEE ke depan," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek