PEMKAB TRENGGALEK FOKUSKAN PEMBANGUNAN 2019 PADA INFRASTRUKTUR PENOPANG EKONOMI DAN KETAHANAN BENCANA
Memasuki awal tahun 2018, Pemerintah Kabupaten Trenggalek
berencana memfokuskan pembangunan di tahun 2019 mendatang pada pembangunan
infrastruktur untuk pelayanan dasar, konektifitas, dan juga antisipasi
ketahanan bencana. Hal tersebut disampaikan oleh Bupati Trenggalek Dr. Emil
Elestianto Dardak, M.Sc saat menghadiri rapat koordinasi penyelenggaraan
pemerintahan desa di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Kamis (25/1).
Selain dihadiri oleh Bupati dan Wakil Bupati, rapat
koordinasi ini juga mengundang 152 Kepala Desa yang tersebar di seluruh wilayah
Kabupaten Trenggalek, guna mengakomodir masukan-masukan dari mereka sebagai
dasar penyusunan Rencana Kerja Perangkat Desa (RKPDes) di tahun 2019. Beberapa
agenda yang tengah dibahas pada rapat koordinasi tersebut adalah pemberian
pemahaman kepada para Kepala Desa terkait peta kerentanan gerakan tanah dan
bencana, arah pembangunan infrastruktur di tahun 2019, dan pengelolaan dana
desa di tahun 2019 mendatang.
Bupati Trenggalek yang memimpin rapat ini mengharapkan
seluruh Kepala Desa untuk memahami kontur alam Kabupaten Trenggalek yang
didominasi oleh wilayah pegunungan, sehingga para Kepala Desa ini dapat
menghimbau kepada warganya guna meningkatkan kewaspadaan terhadap semua resiko
bencana yang ada. Mengingat baru-baru ini tengah terjadi kejadian bencana
alam tanah longsor yang melanda wilayah di Kabupaten Trenggalek sehingga jalur
Ngadimulyo ke Besuki Munjungan terputus. Mengacu pada hal tersebut Universitas
Gajah Mada yang bekerjasama dengan Pemkab Trenggalek telah usai menyusun peta
kerentanan gerakan tanah di Kabupaten Trenggalek, pada peta ini digambarkan
hampir seluruh wilayah Kabupaten Trenggalek memiliki kerentanan terhadap
bencana yang cukup tinggi, mengantisipasi hal ini Bupati mengharapkan seluruh
Kepala Desa untuk dapat mengkomunikasikan kepada seluruh warga desa agar dapat
mengantisipasi dan waspada terhadap seluruh resiko bencana seperti banjir dan
tanah longsor.
Sementara itu mengenai perencanaan pembangunan di tahun
2019, Bupati menegaskan bahwa di tahun 2019 Pemkab Trenggalek akan
terfokus pada beberapa target prioritas seperti infrastruktur yang
menopang ekonomi dan pelayanan dasar, ketahanan bencana, pelayanan dasar untuk
memenuhi pelayanan minimal, dan optimalisasi program program unggulan ekonomi,
percepatan upaya penanggulangan kemiskinan.
Selain itu terkait pengelolaan dana desa di tahun 2019,
Kepada Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Trenggalek Djoko
Wasono, S.H, M.M, yang ikut hadir pada acara tersebut mengatakan pemerintah
pusat menilai penggunaan dana desa dipandang untuk pengentasan kemiskinan masih
belum signifikan. Untuk itu pemerintah pusat mengambil kebijakan bahwa untuk
pembagian pada desa-desa ada, sebagian prosentase yang diarahkan untuk desa
tertinggal dan sangat tertinggal. Mengacu pada hal tersebut dirinya menegaskan
bahwa penggunaan dana desa tidak bisa hanya berdasarkan asas pukul rata
namun harus sesuai skala prioritas.
"Bagaimana kita merencanakan pembangunan di desa tentu
saja harus berdasarkan skala prioritas" ungkapnya.
Dia juga menambahkan bahwa ketika skala prioritas itu sudah
ada, yang belum termasuk skala prioritas nantinya tidak dibiayai
pemerintah ketika terjadi pengurangan anggaran. Sehingga penggunaan dana desa
kedepan dapat berjalan sesuai target dan benar-benar efektif untuk membangun
desa. Diskominfo
Trenggalek