Pemkab Trenggalek Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City Tahap Pertama

inovasi

09 June 2022

9600
Pemkab Trenggalek Gelar Bimtek Penyusunan Masterplan Smart City Tahap Pertama

Pemerintah Kabupaten Trenggalek melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) menggelar bimbingan teknis (bimtek) tahap pertama penyusunan Master Plan Smart City, dalam rangka implementasi gerakan menuju kota cerdas (smart city) Kabupaten Trenggalek, di Gedung Bhawarasa, Senin(6/6).

Kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap ini menghadirkan tenaga-tenaga ahli dari Kementerian Kominfo serta pihak ke-3 untuk melakukan pendampingan terkait smart City di Kabupaten Trenggalek.

Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek Edif Hayunan Siswanto, S.Sos, M.Si mengatakan kegiatan bimtek tersebut merupakan kesepakatan antara Pemerintah Daerah dan Pusat, dimana Dinas Kominfo sebagai narahubung smart city ini.

 


 

"Dalam bimtek ini kami sebagai fasilitator, kemudian kami nanti bertugas juga untuk memberikan akses kepada pendamping untuk mendapatkan data-data yang dibutuhkan", terangnya.

"Jadi kami sekaligus sebagai fungsi kami di kominfo sebagai walidata nanti kami akan menyajikan data-data yang dibutuhkan dalam rangka membangun masterplan smart city ini", imbuhnya.

Sementara itu, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin usai membuka bimtek Smart City mengatakan "jadi agenda hari ini setelah kementerian kominfo melakukan assesment terhadap seluruh kota/kabupaten terpilih beberapa kota yang didampingi sejak tahun 2017 untuk bisa menyusun masterplan smartcity nya dan mengimplementasikan smartcity di kota dan kabupaten", tuturnya.

 


 

"Dan Trenggalek dari 549 kota/kabupaten kita salah satunya yang dipilih karena berdasarkan assesment dianggap layak kemudian mendapatkan pendampingan lebih lanjut baik dari kementrian kominfo maupun dari para pakar smart city di Indonesia", imbuhnya

Labih lanjut Mas Ipin berharap pendampingan dari Kementerian Kominfo RI ini dapat menghasilkan konsep smat city yang baik, sehingga dapat mempermudah masyarakat dalam memperoleh layanan

"Saya ingin teknologi itu bisa berinteraksi antara pemerintah dan masyarakat, ini yang mungkin selama ini belum terjadi. Jadi aplikasi itu bukan kemudian untuk banyak-banyakan tapi untuk mempermudah pelayanan", tutur Bupati Nur Arifin.

 


 

"Jadi yang perlu diingat bukan sekedar dinas punya aplikasi atau fungsi tertentu tetapi aplikasi ini membantu masyarakat untuk mendapatkan akses pelayanan lebih baik atau tidak, nah ini tahapan selanjutnya yang ingin kita dorong", tandasnya. Diskominfo Trenggalek