PENJABAT SEKRETARIS DAERAH KUKUHKAN PETUGAS KAMPUNG SIAGA BENCANA PANJI NAWANGKUNG KECAMATAN PANGGUL

berita

29 October 2018

2040
PENJABAT SEKRETARIS DAERAH KUKUHKAN PETUGAS KAMPUNG SIAGA BENCANA PANJI NAWANGKUNG KECAMATAN PANGGUL

Dalam mengatisipasi bencana alam, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Trengalek melaksanakan kegiatan simulasi dan pembentukan serta pengukuhan Tim Kampung siaga bencana (KSB) Panji Nawangkung Kecamatan Panggul bertempat di Lapangan Desa Gayam Jumat, (26/10/2018).

 

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dr. Ir. R. Harry Hikmat, M.Si (Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Sosial Kementerian Sosial RI), Pj Sekda Drs. Pariyo beserta OPD terkait. Simulasi bencana ini melibatkan masyarakat sekitar, Tagana, Basarnas, Kepolisian, TNI, dan dari Tim Medis. Dalam pelaksanaan simulasi semua dibuat seakan-akan nyata sedang terjadi bencana. Dimulai dari kesiapan pembuatan tenda untuk menginap, pembuatan dapur umum, penanganan korban sampai penanganan trauma healing kepada para korban bencana.

 

Pj. Sekda Drs. Pariyo seusai mengukuhkan petugas Kampung Siaga Bencana dalam sambutannya menyampaikan kampung siaga bencana (KSB) merupakan wadah penanggulangan bencana berbasis masyarakat yang dijadikan kawasan atau tempat untuk program penanggulangan bencana.


“Pembentukan kawasan seperti ini sangat penting sebagai upaya kita bersama untuk lebih peka akan situasi dan kondisi saat ini terutama dalam menghadapi dampak dari adanya kejadian bencana alam karena dampak bencana ini akan menimbulkan permasalahan sosial sehubungan dengan hal itu maka diperlukan kesiap-siagaan dari petugas perlindungan sosial korban bencana alam yaitu petugas kampung siaga bencana dan taruna siaga bencana,” ungkap Pariyo“diadakannya simulasi tanggap bencana bukan berarti kita mengharapkan terjadinya suatu bencana, namun diharapkan masyarakat lebih siap dan mengurangi resiko-resiko akibat bencana tanpa menggantungkan bantuan dari pemerintah,”Imbuhnya

 

Sementara itu Harry Hikmat (Direktur Jendral Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial RI) mengatakan bahwa sudah selayaknya pengetahuan simulasi bencana alam di berikan sejak dini kepada anak-anak, tetapi harus dengan cara menghibur bukan malah menakut- nakuti yaitu dengan dikemas dengan cara yang lucu.

 

“saya berharap dengan di kukuhkannya kampung siaga bencana ini masyarakat semakin mengerti apa saja yang harus dilakukan ketika terjadi bencana, misalkan Dapur Umum Mobil (DUM) yang dimiliki Dinsos ini peralatannya tidak mampu, masyarakat bisa dengan sukarela meminjamkan peralatan dapurnya untuk memasak hal inilah yang kita harapkan, sehingga penanganan pengungsi korban bencana alam bisa cepat tertangani,” pungkasnya.



Sumber : humassetda.trenggalekkab.go.id