Peringatan Harganas 2021, Pemkab Trenggalek Dukung Program Keluarga Cegah Stanting Dan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak

berita

30 June 2021

9293
Peringatan Harganas 2021, Pemkab Trenggalek Dukung Program Keluarga Cegah Stanting Dan Vaksinasi Covid-19 Bagi Anak

Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama jajaran Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana mengikuti peringatan Hari Keluarga Nasional ke 28 Tahun 2021, Selasa (29/6/2021).

Tahun ini peringatan Harganas ke-28 dibuka oleh Wakil Presiden RI, KH.Ma'ruf Amin, dan digelar secara virtual bersamaan dengan peluncuran vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil menyusui dan anak usia 12-17 tahun.

Tema "Keluarga Keren Cegah Stunting", sangat tepat menurut Wakil Presiden Ma'ruf Amin dalam sambutannya, mengingat Pemerintah kini tengah berupaya sungguh-sungguh dalam rangka mengurangi prevalensi stunting.

Disampaikan oleh Wapres, keluarga adalah unit terkecil dalam masyarakat dan memiliki peran yang sangat besar dalam pencegahan stunting. " apabila keluarga mampu berperan menyiapkan generasi masa depan yang sehat, berpendidikan, berkarakter baik maka ada jaminan masa depan bangsa ini akan lebih baik," tuturnya.

Wapres Ma’ruf Amin juga meminta BKKBN mengoptimalkan peran pentingnya sebagai lembaga yang bertugas melaksanakan pembangunan keluarga. BKKBN bersama Pemerintah Daerah diharapkan dapat memastikan pembangunan keluarga yang berkualitas.

"Saya ingin memastikan bahwa pelayanan gizi dan kesehatan tidak terhenti, sehingga sasaran penurunan prevelensi stunting dapat dicapai," ujarnya.

Sementara itu disaat yang sama Wapres juga mengapresiasi upaya vaksinasi covid-19 bagi ibu hamil, menyusui, dan anak usia 12-18 yang di inisiasi oleh BKKBN.

Vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun tersebut dapat segera dilaksanakan karena telah mendapatkan rekomendasi dari BPOM. Wapres menegaskan vaksinasi ini penting mengingat cukup banyaknya anak usia 12-18 tahun yang meninggal akibat terpapar covid-19.

“Keputusan ini sangat tepat mengingat mortalitas penderita Covid-19 usia 10-17 cukup tinggi yaitu 30%,” tegasnya.

Sedangkan vaksinasi untuk ibu hamil saat ini masih menunggu rekomendasi lebih lanjut dari BPOM. Meskipun Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia (POGI) telah memberikan rekomendasi pemberian vaksin kepada ibu hamil. Diskominfo Trenggalek