Peringatan Hari Santri 2022, Bupati Nur Arifin Apresiasi Keikutsertaan Santri Dalam Upaya Penanganan Bencana Alam di Trenggalek

berita

25 October 2022

8193
Peringatan Hari Santri 2022, Bupati Nur Arifin Apresiasi Keikutsertaan Santri Dalam Upaya Penanganan Bencana Alam di Trenggalek

Menjadi Inspektur Upacara dalam peringatan Hari Santri Tahun 2022 di GOR Gajah Putih, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin menyampaikan ungkapan terimakasih kepada santri dan seluruh pihak yang ikut bergerak dalam upaya penanganan bencana alam di Kabupaten Trenggalek, Sabtu (22/10/2022).

Bupati Nur Arifin menuturkan, patut disyukuri meskipun ditengah suasana keprihatinan musibah bencana alam di Kabupaten Trenggalek peringatan Hari Santri bisa dilaksanakan dengan penuh khidmat.

"Saat ini banyak santri yang berjihad menyelamatkan nyawa, menyelamatkan ruang hidup bagi Trenggalek, berjihad memajukan ekonomi di tingkat keluarga di tingkat komunitas, semoga Allah Ridha dan selalu membantu kita," tuturnya.

Pria yang akrab disapa Mas Ipin ini melanjutkan, "Saya mengucapkan terimakasih kepada santri yang telah turun, telah bahu membahu membangu masyarakat Trenggalek yang sedang kesusahan," sambungnya.

Peringatan Hari Santri 2022 sendiri diperingati setiap Tanggal 22 Oktober, tahun ini peringatan mengambil tema "Santri Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan". Dalam sambutannya, Bupati Trenggalek menuturkan Penetapan 22 Oktober merujuk pada tercetusnya "Resolusi Jihad" yang berisi fatwa kewajiban berjihad demi mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

 


 

Lebih lanjut, Resolusi Jihad ini kemudian melahirkan peristiwa heroik tanggal 10 Nopember 1945 yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan. Sejak ditetapkan pada tahun 2015, kita pada setiap tahunnya selalu rutin menyelenggarakan peringatan Hari Santri dengan tema yang berbeda. Untuk tahun 2022 ini, peringatan Hari Santri mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan.

Maksud tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan adalah bahwa santri dalam kesejarahannya selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia. Ketika Indonesia memanggil, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara.

Dulu, ketika Indonesia masih dijajah, para santri turun ke medan laga, berperang melawan penjajah. Menggunakan senjata bambu runcing yang terlebih dahulu didoakan Kiai Subchi Parakan Temanggung, mereka tidak gentar melawan musuh.

Di Surabaya, Resolusi Jihad yang digelorakan Kiai Hasyim Asy'ari membakar semangat pemuda-pemuda Surabaya melawan Belanda. Di Semarang, ketika pecah pertempuran lima hari di Semarang, para santri juga turut berada di garda depan perjuangan. Di tempat lainnya sama. Santri selalu terlibat aktif dalam peperangan melawan penjajah.

Pada masa ketika Indonesia sudah memproklamirkan diri sebagai negara yang merdeka, santri juga tidak absen. KH. Wahid Hasyim, ayah KH Abdurrahman Wahid, adalah salah satu santri yang terlibat secara aktif dalam pemerintahan di awal-awal kemerdekaan. Dialah, bersama santri-santri, dan tokoh-tokoh agama lainnya turut memperjuangkan kemaslahatan umat agama-agama di Indonesia.

 


Menjaga martabat kemanusiaan atau hifdzunnafs adalah salah satu tujuan diturunkannya agama di muka bumi (maqashid al-syariah). Tidak ada satu pun agama yang menyuruh pemeluknya untuk melakukan tindakan yang merusak harkat dan martabat manusia. Sebagai insan yang selalu menjunjung tinggi nilai-nilai agama, santri selalu menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

Santri senantiasa berprinsip bahwa menjaga martabat kemanusiaan adalah esensi ajaran agama. Apalagi di tengah kehidupan Indonesia yang sangat majemuk. Bagi santri, menjaga martabat kemanusiaan juga berarti menjaga Indonesia.

Peringatan Hari Santri bukanlah milik santri semata, hari santri adalah milik kita semua, milik semua komponen bangsa yang mencintai tanah air, milik mereka yang memiliki keteguhan dalam menjunjung nilai-nilai kebangsaan. Karena itu, saya mengajak semua masyarakat Indonesia, apapun latar belakangnya, untuk turut serta ikut merayakan Hari Santri. Merayakan dengan cara napak tilas perjuangan santri menjaga martabat kemanusiaan untuk Indonesia.

Ditegaskan oleh Bupati Nur Arifin, "Melalui momen Upacara Peringatan Hari Santri Tahun 2022 ini, mari kita bersama-sama mendoakan para pahlawan terutama dari kalangan ulama, kiai, santri yang telah syahid di medan perang". Diskominfo Trenggalek