PERTAHANKAN TRADISI, JAMASAN PUSAKA DIGELAR SEDERHANA DENGAN PATUHI PROTOKOL KESEHATAN
Pertahankan
tradisi setiap menjelang Hari Jadi Trenggalek, sejumlah pusaka Kabupaten
Trenggalek dijamas atau dibersihkan. Jamasan pusaka merupakan kegiatan rutin
menjelang hari jadi Trenggalek.
Dimasa pandemi, prosesi jamasan pusaka peringatan Hari Jadi
Trenggalek ke 826 di Paringgitan digelar secara sederhana dan mematuhi protokol
kesehatan.
Seluruh peserta jamasan, termasuk Bupati Trenggalek Mochamad
Nur Arifin dan jajaran OPD yang hadir menggunakan masker dan menjaga jarak satu
sama lain, Minggu (30/8/2020).
"Ini acara yang rutin menjelang Hari Jadi Kabupaten
Trenggalek, dalam kondisi yang sederhana dan tidak mengundang banyak orang
karena musim pandemi," tutur Bupati Nur Arifin saat dikonfirmasi.
"Ini harus kita laksanakan, karena ini tenger (tanda)
kalau Trenggalek itu ada. Sehingga kalau tidak di tengeri Trenggalek tidak
ada," imbuhnya.
Sejumlah pusaka yang dibersihkan di antaranya adalah dua buah
Tombak Korowelang, Payung Songsong Tunggul Naga, Songsong Tunggul Wibawa, Panji
lambang kabupaten, serta Parasamya Purna Karya Nugraha. Satu persatu pusaka
tersebut dibersihkan oleh Juru Jamas dr.Sarjono Baskoro dan Ki Hadi Sunaryo.
Pusaka yang telah dibersihkan selanjutnya akan dibawa dari
Pendapa Manggala Praja Nugraha dibawa menuju ke Balai Desa Kamulan untuk
disemayamkan selama satu malam.
Esok harinya di tanggal 31 Agustus, pusaka tersebut akan
dikirab dari Jln RA Kartini menuju Pendhapa Manggala Praja Nugraha oleh Bupati
Trenggalek bersama jajaran Forkopimda.
Bupati Nur Arifin juga menjelaskan pelaksanaan kirab pusaka
keesokan harinya akan tetap dilaksanakan dengan protokol kesehatan. Bupati juga
menghimbau masyarakat untuk menghadiri kemudian menyimak prosesi kirab di rumah
saja melalui siaran langsung oleh Dinas Kominfo.
"Yang berbeda adalah tamu undangan secara terbatas,
kemudian semua vendor yang digunakan adalah vendor lokal," terang Bupati.
"Mulai pembatiknya, yang jahit kemudian pengantar
pusaka, delmannya semuanya lokal. Jadi mengungkit ekonomi lokal, kemudian pada
kesempatan tersebut juga kita manfaatkan untuk membagikan dana stimulus ekonomi
kepada para usaha mikro," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek