PJ. BUPATI TRENGGALEK BUKA PELATIHAN TEKNIS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN BAGI POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

berita

29 September 2020

9764
PJ. BUPATI TRENGGALEK BUKA PELATIHAN TEKNIS PERTOLONGAN PERTAMA PADA KECELAKAAN BAGI POTENSI PENCARIAN DAN PERTOLONGAN

Penjabat Sementara Bupati Trenggalek Drs. Benny Sampirwanto, M.Si membuka Pelatihan Teknis Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (First Aid) Bagi Potensi Pencarian dan Pertolongan di Pendhapa Manggala Praja Nugraha, Senin (28/9/2020).

Pelatihan yang digelar oleh Basarnas tersebut diikuti oleh 20 orang yang berasal dari potensi pencarian dan pertolongan Kantor SAR Surabaya.

Selama 5 hari terhitung mulai 28 September hingga 2 Oktober mendatang, peserta pelatihan akan diberikan pengetahuan dan keterampilan teknis terkait substansi pencarian dan pertolongan.

Baik pelatihan terkait penilaian dan pemindahan korban, keterampilan bantuan hidup dasar tentang jantung dan paru, maupun SOP penanganan patah tulang sampai luka bakar.

Pj. Bupati Benny menyambut baik digelarnya pelatihan pencarian dan pertolongan ini yang digelar di Kabupaten Trenggalek. Menurutnya, kondisi geografis Kabupaten Trenggalek memiliki resiko kerawanan bencana alam yang cukup tinggi, baik longsor, banjir, hingga tsunami.

Sehingga dengan digelarnya pelatihan ini di Kabupaten Trenggalek diharapkan sumberdaya manusia yang ada di Trenggalek lebih memiliki kesiapan disaat terjadi bencana.

"Kesiapan kita semua, SDM yang siap untuk menangani bencana apapun jenisnya kita yakin akan mampu meminimalisir dampak dari itu semua," terang Pj. Bupati saat memberikan sambutan.

Lebih dari itu, Ka Diskominfo Jatim ini juga menaruh harapan besar pelatihan ini dapat menghasilkan semangat kemanusiaan, kesatuan pola pikir dan pola tindak yang sama dalam memberikan pelayanan dibidang pencarian dan pertolongan.

Sementara itu, Deputi Bina Tenaga dan Potensi Basarnas, A. Haris Achadi mengatakan dipilihnya Trenggalek menjadi lokasi pelatihan bukan tanpa alasan.

Haris memandang pengerahan pemberdayaan masyarakat Trenggalek sangat diperlukan, mengingat di Kabupaten Trenggalek resiko kerawanan bencana terbilang cukup tinggi.

Selain itu Haris juga menyebut pelatihan potensi ini menjadi prioritas nasional dan di tahun ini ditargetkan ada 2000 orang yang tergabung dalam pelatihan ini. Terbatasnya jumlah personil menjadi salah satu alasan digelarnya pelatihan potensi tersebut.

"Harapannya masyarakat ini berdaya, memiliki sebuah keterampilan sesuai dengan wilayahnya," pungkasnya. Diskominfo Trenggalek