Roadshow Diklat Baca Cepat WBA
Roadshow
Whole Brain Activation (WBA) Speed Reading, atau aktifasi keseluruhan bagian
otak dengan metode baca cepat kini ada di Trenggalek, Kamis (19/7).
Drs.Toha Mahsun, M.Pd , sang ahli rekayasa pemikiran dan pembelajaran penemu
metode ini dari PT. Bangun Indonesia Maju ini diundang oleh Pemkab Trenggalek
melalui Dinas Kearsipan dan Perpustakaan untuk ikut menggalakan literasi dan
minat baca di Kabupaten Trenggalek lewat metode baca cepat.
Dalam roadshow sedikitnya ada puluhan siswa didik berkumpul di Pendhapa
Manggala Praja Nugraha untuk mengikuti diklat singkat baca cepat. Whole
Brain Activation adalah cara baru diluar cara konvensional untuk membangun
minat baca, langkah inovatif ini dirasa efektif untuk mengaktifkan seluruh
potensi pemikiran yang ada di otak melalui minat baca cepat.
Program gemar membaca terkait erat dengan peningkatan sumber
daya manusia (SDM) dan masyarakat menjadi terdidik, terpelajar dan mampu
mengikuti peristiwa dan perkembangan teknologi di era sekarang ini. Perlu
upaya meningkatkan minat baca dan membiasakan budaya baca salah satunya melalui
pelatihan baca cepat. Mengingat membaca adalah faktor penting di sektor
pendidikan dan peningkatan ilmu pengetahuan yang didalamnya bisa mengangkat
harkat dan martabat bangsa dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi
melalui budaya membaca.
Lewat metode baca cepat ini diharapkan dapat memberikan
inspirasi nyata dalam meningkatkan kegemaran membaca masyarakat. Metode
ini secara langsung berkenaan dengan upaya mempercepat cara membaca,
mempermudah pemahaman dan meningkatkan kecerdasan, daya ingat dan juga talenta
serta kehebatan lain dalam diri seseorang, pasalnya secara keseluruhan otak
telah dilibatkan dalam menelaah sebuah bacaan dan dilatih secara terus menerus.
Bupati Trenggalek Dr.Emil Elestianto Dardak, M.Sc yang membuka
diklat baca cepat mengungkapkan bahwa masa depan bisa dibangun dengan
pembangunan SDM, tepatnya literasi dan budaya membaca.
"Literasi adalah kunci bagi kita untuk bisa membangun SDM,
masa depan kita bukan ditentukan dari sumber daya alam tetapi dari sumber daya
manusia," ungkap Bupati kepada peserta diklat.
Sementara itu Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Drs.Catur
Budi Prasetyo mengharapkan diklat singkat ini membawa dampak positif bisa
membangkitkan minat baca bagi masyarakat secara keseluruhan.