Sambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan, Forkopimda Trenggalek Gelar Gebyar Vaksinasi Untuk Nelayan dan Pelaku Pariwisata di Kecamatan Watulimo

Manfaatkan momentum menyambut hari kemerdekaan RI ke 76 untuk gencarkan vaksinasi di Kabupaten Trenggalek, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin bersama Forkopimda menggelar Gebyar Vaksinasi untuk nelayan di Kecamatan Watulimo, Senin (09/08/2021).

Dalam acara yang di sambung dengan deklarasi kebangsaan oleh nelayan di Kecamatan Watulimo itu, Bupati Nur Arifin ingin seluruh pelaku pariwisata dan perikanan di Kecamatan Watulimo segera mendapatkan vaksinasi, mengingat besarnya potensi pariwisata dan perikanan yang ada bagi pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Trenggalek.

“Di Watulimo ini banyak sektor esensial seperti perikanan dan sektor-sektor strategis seperti pariwisata ini juga harus bisa pulih, harus resilien harus Tangguh terhadap COVID agar kemudian Trenggaleknya juga bisa tumbuh, Indonesia juga tumbuh sesuai dengan tema hari kemerdekaan kita, Indonesia Tangguh, Indonesia Tumbuh,” tutur Bupati Nur Arifin

“Meskipun di era PPKM, kita harus mempersiapkan ketika besok ada pembukaan tempat wisata, seluruh pelaku pariwisatanya sudah tervaksinasi, para nelayannya juga tervaksinasi,” tambahnya.

Bupati muda ini juga berpesan kepada masyarakat untuk ikut mendukung langkah pemerintah beserta TNI dan Polri dalam mengatasi pandemi COVID-19. Dia berharap masyarakat tidak takut untuk test Swab demi keperluan tracing.

“Lebih baik untuk kemudian bisa ketahuan penyakitnya segera, segera diobati dan tidak menularkan kepada yang lain,” jelas Bupati Nur Arifin.

Usai acara Bupati Nur Arifin juga menambahkan bahwa kabupaten Trenggalek sudah kembali medapatkan tambahan stok vaksin termasuk stok booster untuk para tenaga kesehatan sehingga harapanya bisa terus memperluas cakupan vaksinasi di Kabupaten Trenggalek.

“Untuk yang dosis kedua yang telah disuntik beberapa waktu yang lalu sudah kita penuhi sampai tanggal 30 juli kemarin, dan sekarang agustus ini kita memperluas vaksin dosis pertama,” ujarnya.

“Kita sudah mulai masuk ke sekolah-sekolah, kita juga mulai masuk ke pondok pesantren, kita mulai masuk ke sektor seperti nelayan, kemudian pasar selanjutnya juga para pelaku-pelaku di sekitar objek wisata,” pungkasnya. Diskominfo Trenggalek