Sambut HUT RI, 770 Tukik Dilepaskan di Pantai Kili-Kili
Peringati Hari Ulang Tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 770 ekor tukik dilepaskan ke alam bebas di pusat konservasi penyu Pantai Taman Kili-Kili Desa Wonocoyo Kecamatan Panggul, Kamis (25/8/2022).
Pelepasan ratusan anak penyu atau tukik dikawasan Pantai Kili-Kili Panggul ini diikuti berbagai unsur dari Pemerintah Daerah, TNI, Polri, BUMN, Perguruan Tinggi, masyarakat, pelajar, hingga kelompok pecinta lingkungan.
Eko Margono, Sekretaris Pokmaswas Konservasi Penyu Kili-Kili mengatakan jenis tukik yang dilepas adalah anakan penyu abu-abu atau jenis lekang.
Tak sekedar untuk mampu bertahan hidup usai dilepaskan ke laut bebas, diharapkan pelepasan penyu ini dapat membantu upaya pelestarian lingkungan.
Mengingat penyu memiliki peran penting dalam menjaga ekosistem laut dengan cukup baik dan sehat. Sehingga dengan laut yang sehat ini dapat menjadi habitat bagi kehidupan ikan di laut sebagai sumber protein yang dikonsumsi manusia.
"Semua kita libatkan untuk merilis tukik pada sore hari ini menjelang magrib kita lepas dalam rangka Hari Konservasi Alam Nasional dan HUT ke 77 RI," ungkap Eko.
"Eko menambahkan, Jumlahnya ada 770 ekor yang kita rilis pada hari ini. Umurnya beragam, ada yang 5 hari, ada yang satu minggu, karena menetasnya tidak berbarengan," jelasnya.
Lebih lanjut dijelaskan oleh ya, "melepaskan tukik idealnya begitu tukik menetas langsung kita lepas, cuma karena ini ada event di bulan-bulan terakhir, nanti ada yang namanya upacara ucul-ucul untuk sebagai wahana edukasi untuk menumbuhkan rasa cinta kita kepada penyu ini karena keberadaannya sudah sangat terancam punah," sambungnya.
Dikesempatan yang sama, Kepala Dinas Kominfo Kabupaten Trenggalek yang turut mengikuti pelepasan tukik ini berharap upaya ini dapat menjaga kelestarian alam sekaligus menjaga populasi penyu dilautan. Diskominfo Trenggalek