TAGANA DINSOS, dan P3A MASIH LANJUTKAN BANTUAN BAGI PARA WARGA PENGUNGSI TANAH GERAK DI PRAMBON
Selasa, 7 Maret 2017 merupakan hari
kelima bagi para warga RT 39 Dusun Pakel Desa Prambon untuk bertahan tinggal di
tenda darurat yang disediakan oleh Dinas Sosial Kabupaten Trenggalek. Para
pengungsi ini adalah warga yang rumahnya terdampak bencana tanah gerak yang
lokasinya berada tepat di atas deretan rumah warga. Tagana Dinsos dan P3A masih
terus menyediakan bantuan yang diperlukan warga di tenda pengungsian.
Dituturkan oleh Samirin (32) warga Prambon
“di siang hari para warga masih melakukan aktifitas berkebun seperti biasa, lantas
selepas bekerja mereka baru kembali ke lokasi pengungsian pada sore dan malam
harinya, hal ini dapat dilihat dengan sepinya warga di lokasi pengungsian di
siang hari†ucapnya. Para warga masih
belum berani untuk kembali ke rumah masing-masing dikarenakan karena kondisi
tanah yang masih dalam tahap investigasi lebih lanjut oleh tim ahli dari
UGM.
Pemerintah Kabupaten Trenggalek
sampai saat ini juga telah memberikan bantuan berupa beberapa barang untuk
memenuhi kebutuhan bagi para pengungsi di lokasi pengungsian. “Bantuan yang sudah kami terima sampai saat
ini berupa selimut, sarung, susu dan pakaian balita, dan kalau untuk makanan
semua sudah banyak sekali, makan pagi, siang dan malamâ€, ujar Ibu Yati yang
merupakan salah seorang pengungsi sambil bergotong royong bersama warga lainnya
menyiapkan makan sore bagi pengungsi. “Kalau pengobatan Alhamdulilah sudah
lengkap untuk setiap hariâ€, imbuhnya.
Selain memberikan bantuan logistik,
Pemerintah Kabupaten Trenggalek juga mengadakan program trauma healing berupa
pemutaran film bagi anak-anak yang tinggal di pengungsian. Anak-anak ini diajak bermain sambil belajar
melalui pemutaran film nasional untuk anak, permainan tradisional dan sharing
bersama sehingga sedikit banyak bisa mengobati trauma akibat bencana yang
mereka alami. (Kominfo Trenggalek)