TARI KOLOSAL 100 ANAK RAMAIKAN PEMBUKAAN PANGGUL CULTURE FEST 2017
Penari cilik dari sanggar seni Erni budaya
menampilkan tarian ingling jangged saat pembukaan Panggul Culture Fest 2017 di
halaman Kecamatan Panggul, Rabu (26/4). Acara yang menyuguhkan kesenian khas
daerah Panggul tersebut melibatkan 100 penari cilik berbakat dari berbagai
sanggar, tarian yang ditampilkan diantaranya tari ande-ande lumut, tari ingling
jangged, dan tari gandrung dor.
Panggul Culture Festival sendiri merupakan
suatu event yang menampilkan berbagai kesenian-kesenian dan juga produk
unggulan UMKM dari masyarakat Panggul. Pasca dibuka langsung oleh Bupati
Trengggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, rencananya Panggul Culture Fest
ini akan berlangsung hingga 3 hari sampai tanggal 29 April 2017.
Dikonfirmasi saat acara Panggul Fest
berlangsung, Camat Panggul Edif Hayunan Siswanto, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa
Panggul Culture Fest 2017 merupakan suatu pionir yang bisa membangkitkan
kekuatan kesenian dan juga produk UMKM khas masyarakat Panggul.
“Ini positif sekali terutama pemberdayaan
UMKM atau pelestarian adat budaya di kecamatan Panggul yang semakin hari
semakin tergerus dengan produk modern dan juga seni-seni yang modern. Dengan
Panggul Culture Fest ini kita akan memberikan penyadaran kepada masyarakat
bahwa kita itu punya potensi sendiri, tidak harus berkiblat seolah-olah keluar
negerian. Jadi kita ingin mendorong mencintai produk-produk dan juga
budaya dalam negeri†jelas Edif.Edif juga mengharapkan festival ini akan
mengangkat produk khas masyarakat Panggul yang saat ini kurang populer di Masyarakat,
Brondong dan Gemblukan. Brondong adalah olahan makanan yang terbuat dari beras
ketan yang di bubuhi gula jawa, berbeda dengan tempat lain yang terbuat dari
jagung, di Panggul brondong ketan ini berukuran lebih besar.
“Produk UMKM unggulan yang khas panggul ini kurang terpopulerkan oleh masyarakat sendiri adalah makanan Brondong. Brondong itu produk dari Panggul yang tidak bisa dikerjakan diluar Panggul, karena sudah banyak yang berusaha untuk menduplikasi tapi kenyataanya tidak jadi. Nah ini yang akan kita angkat supaya menjadi iconnya Panggul. Kalau seni disini itu ada kesenian tradisional yang sudah hampir hilang, itu namanya gemblukan, gemblukan itu sendiri merupakan ciri khas dari masyarakat panggul riuh meriah ketika mendapatkan kesenangan†imbuhnya. Diskominfo Trenggalek