TARI KOLOSAL 100 ANAK RAMAIKAN PEMBUKAAN PANGGUL CULTURE FEST 2017

berita

28 April 2017

9827
TARI KOLOSAL 100 ANAK RAMAIKAN PEMBUKAAN PANGGUL CULTURE FEST 2017

Penari cilik dari sanggar seni Erni budaya menampilkan tarian ingling jangged saat pembukaan Panggul Culture Fest 2017 di halaman Kecamatan Panggul, Rabu (26/4). Acara yang menyuguhkan kesenian khas daerah Panggul tersebut melibatkan 100 penari cilik berbakat dari berbagai sanggar, tarian yang ditampilkan diantaranya tari ande-ande lumut, tari ingling jangged, dan tari gandrung dor.

Panggul Culture Festival sendiri merupakan suatu event yang menampilkan berbagai kesenian-kesenian dan juga produk unggulan UMKM dari masyarakat Panggul.  Pasca dibuka langsung oleh Bupati Trengggalek Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc, rencananya Panggul Culture Fest ini akan berlangsung hingga 3 hari sampai tanggal 29 April 2017.

 

Dikonfirmasi saat acara Panggul Fest berlangsung, Camat Panggul Edif Hayunan Siswanto, S.Sos, M.Si mengatakan bahwa Panggul Culture Fest 2017 merupakan suatu pionir yang bisa membangkitkan kekuatan kesenian dan juga produk UMKM khas masyarakat Panggul.

“Ini positif sekali terutama pemberdayaan UMKM  atau pelestarian adat budaya di kecamatan Panggul yang semakin hari semakin tergerus dengan produk modern dan juga seni-seni yang modern. Dengan Panggul Culture Fest ini kita akan memberikan penyadaran kepada masyarakat bahwa kita itu punya potensi sendiri, tidak harus berkiblat seolah-olah keluar negerian.  Jadi kita ingin mendorong mencintai produk-produk dan juga budaya dalam negeri” jelas Edif.Edif juga mengharapkan festival ini akan mengangkat produk khas masyarakat Panggul yang saat ini kurang populer di Masyarakat, Brondong dan Gemblukan. Brondong adalah olahan makanan yang terbuat dari beras ketan yang di bubuhi gula jawa, berbeda dengan tempat lain yang terbuat dari jagung, di Panggul brondong ketan ini berukuran lebih besar.

 

“Produk UMKM unggulan yang khas panggul ini kurang terpopulerkan oleh masyarakat sendiri adalah makanan Brondong. Brondong itu produk dari Panggul yang tidak bisa dikerjakan diluar Panggul, karena sudah banyak yang berusaha untuk menduplikasi tapi kenyataanya tidak jadi.  Nah ini yang akan kita angkat supaya menjadi iconnya Panggul. Kalau seni disini itu ada kesenian tradisional yang sudah hampir hilang, itu namanya gemblukan, gemblukan itu sendiri merupakan ciri khas dari masyarakat panggul riuh meriah ketika mendapatkan kesenangan” imbuhnya. Diskominfo Trenggalek