TP PKK TRENGGALEK SANTUNI ANAK YATIM DAN DHUAFA DALAM ACARA PONDOK RAMADHAN 1438H
Datangnya
bulan suci ramadhan menjadi momen spesial untuk berbagi kepada sesama.
Dibulan suci penuh berkah ini dimanfaatkan oleh TP PKK Trenggalek yang di
ketuai oleh Istri Bupati Trenggalek Arumi Bachsin dengan kegiatan pondok
ramadhan yang berlangsung 12 sampai 16 juni 2017 di Pendopo Manggala Praja
Nugraha Trenggalek. Sebelum kegiatan dimulai, lantunan musik hadrah nur
anisa binaan tim PKK menghiasi seluruh ruangan pendhopo dengan lantunan
ayat-ayat suci dengan nada khas islami yang menyejukkan hati peserta pondok
ramadhan.
Mengambil
tema "implementasi nilai ramadhan dalam mewujudkan kesalehan sosial"
kegiatan ini sekaligus di isi dengan penyerahan santunan oleh Bupati Trenggalek
Dr. Emil Elestianto Dardak, M.Sc kepada 200 anak yatim dan 200 dhuafa yang
berada di 2 Kecamatan, Pogalan dan Kampak. Santunan yang diberikan kepada
mereka adalah sebesar Rp.150.000 untuk masing-masing yatim piatu dan dhuafa.
Acara pondok ramadhan sekaligus santunan kepada anak yatim dan dhuafa ini
terselenggara tak lepas berkat dukungan dari Bupati Trenggalek dan TP PKK yang
bekerjasama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Trenggalek dan
bantuan dari para donatur termasuk perusahaan perbankan di Trenggalek.
Dalam sambutannya yang sangat inspiratif, Bupati Trenggalek
menekankan pentingnya implementasi nilai suci ramadhan dalam berkehidupan
berbangsa dan bernegara. "Sebenarnya dunia ini akan menjadi jauh lebih
indah manakala apa yang kita budayakan dibulan ramadhan ini sebenarnya kita
implementasikan di sepanjang tahun. Menahan diri, misalnya motong antrian
atau yang lagi rebutan tempat duduk, kalau ada antrian mendahulukan yang sepuh,
mendahulukan ibu hamil misalnya gitu ya, maka itu budaya yang ingin kita
dorong," Ucap Bupati Dr. Emil Elestianto Dardak.
"Maka
yang spesial dibulan ramadhan ini kita bukan hanya sekedar menahan lapar dan
dahaga, tetapi bagaimana kita menjadi manusia yang kadar kebaikan dan
kemuliaannya ini berkali-kali lipat di bulan ini. Lalu pertanyaannya kenapa
ramadhan hanya satu bulan dalam setahun, iya kan ? karena mungkin namanya
manusia tidak luput dari kekhilafan. Tetapi kita punya kadar, kita
dilatih nah mudah-mudahan semakin tahun kita diberikan kesempatan masuk bulan
ramadhan maka di tahun berikutnya efek bulan ramadhan ini lunturnya nggak
terlalu cepat," jelasnya.
"Soleh,
bahwasanya masyarakat kesolehan sosial ini kita pupuk dibulan ramadhan. Ini pas
kebetulan pas bulan Pancasila ya, nah kesolehan ini juga sebenarnya yang
menginspirasi Pancasila ya kesolehan sosial itu. Kemanusiaan yang adil
dan beradab, apa iya itu bukan kesolehan? Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia, apa bukan itu kesolehan ?, menjaga kesatuan, berdemokrasi tidak mau
menang sendiri yang kuat diatas yang lemah. Musyawarah semangat itu, itu
semua artinya kan kesolehan sosial yang semuanya kita laksanakan sebagai
manusia yang berketuhanan," ungkapnya.
"Oleh
karena itu ini bulan pancasila yang istimewa karena bertepatan dengan bulan
ramadhan. Kita mendapatkan kesempatan untuk tidak lagi mendikotomi antara
dunia dan akhirat. Sesungguhnya itu menjadi satu kesatuan manusia dengan
tujuan mendapatkan berkah didunia dan akhirat," imbuhnya.
Di penghujung acara seluruh hadirin undangan mengunjungi Bazar Ramadhan disisi selatan Pendhopo yang di selenggarakan oleh Dinas Koperasi dan Usaha mikro dan Perdagangan Kabupaten Trenggalek. Tak hanya menyajikan makanan khas Trenggalek yang diproduksi UMKM, bazar tersebut juga menjajakan buku dan berbagai produk busana khas dari Kabupaten Trenggalek seperti batik tulis motif cengkeh, motif ungker padi, dan motif anggrek bulan. Diskominfo Trenggalek