Wabub Syah Sampaikan LKPJ Bupati Trenggalek Tahun 2020
Wakil Bupati Trenggalek Syah Muhamad Natanegara melaporkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPj) Bupati Tahun Anggaran 2020 kepada DPRD, Rabu (31/3/2021).
Dalam penyampaian LKPj yang berlangsung pada rapat paripurna DPRD, Wabup Syah menerangkan LKPj Akhir Tahun 2020 ini mengacu pada RPJMD Tahun 2016-2021 dan RKPD Tahun 2020.
Sedangkan RKPD Kabupaten Trenggalek Tahun 2020 ditetapkan dengan tema “Sinergitas Pembangunan Pariwisata dan Implementasi e-Government Dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Daerah dan Pelayanan Publik”.
Pelaksanaan pembangunan RKPD Kabupaten dalam tema ini juga dilaksanakan melalui 3 prioritas pembangunan daerah.
Meliputi pembangunan infrastruktur yang berkualitas, berwawasan lingkungan dan tahan bencana untuk menunjang daya saing pariwisata. Peningkatan pelayanan publik berbasis Teknologi Informasi, dan peningkatan ekonomi kerakyatan yang berkelanjutan sebagai upaya penanggulangan dan pengentasan kemiskinan berbasis gotong-royong.
Selain itu Wabup Syah juga menjelaskan pendapatan daerah Kabupaten Trenggalek Tahun Anggaran 2020 ditetapkan sebesar 1 trilyun 808 milyar 114 juta. Dari jumlah tersebut terealisasi sebesar 1 trilyun 833 milyar 231 juta atau tercapai 101,39% dari target yang ditetapkan.
Selanjutnya berkaitan dengan kinerja penyelenggaraan pemerintahan pada tahun 2020 diukur dengan menggunakan parameter 12 (dua belas) Indikator Kinerja Utama.
Meliputi indeks reformasi birokrasi Reformasi birokrasi sebagai salah satu upaya pemerintah untuk mencapai good governance.
Kemudian indeks pembangunan Selama 4 tahun terakhir, indeks pembangunan manusia di Kabupaten Trenggalek menunjukkan trend yang menggembirakan.
Indeks Gini Rasio digunakan untuk mengukur ketimpangan pendapatan masyarakat. Peningkatan pendapatan masyarakat diharapkan dapat merata dan dirasakan oleh semua lapisan masyarakat.
Lantas laju pertumbuhan ekonomi, Angka pertumbuhan ekonomi dapat memberikan gambaran mengenai kinerja ekonomi. Dengan demikian pertumbuhan ekonomi dapat dijadikan sebagai alat ukur keberhasilan pembangunan yang telah dicapai serta berguna sebagai bahan untuk menentukan kebijakan dan arah pembangunan dimasa yang akan datang.
Produk Domestik Regional Bruto dapat menggambarkan secara umum tingkat kesejahteraan. PDRB per kapita Kabupaten Trenggalek selama 5 tahun terakhir mengalami peningkatan kecuali pada tahun 2020.
Indeks layanan infrastruktur, realisasi indeks layanan infrastruktur Kabupaten Trenggalek tahun 2016-2020 cenderung meningkat setiap tahunnya. Tingkat pengangguran terbuka, pengangguran pada umumnya disebabkan oleh jumlah angkatan kerja yang tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada.
Sementara indeks kualitas lingkungan hidup, capaian IKLH dan indikator pembentuknya pada tahun 2016-2020 cenderung fluktuatif bahkan pada tahun 2019 kualitas lingkungan menurun 3,52% dibanding tahun 2018 menjadi 64,92 point.
Selanjutnya Indeks Pembangunan Gender digunakan untuk mengetahui tingkat keberhasilan capaian pembangunan yang sudah menggunakan konsep gender.
Lalu Indeks Desa Membangun yang meletakkan prakarsa dan kuatnya kapasitas masyarakat sebagai basis utama dalam proses kemajuan dan keberdayaan desa, meliputi aspek ketahanan sosial, ekonomi dan ekologi. Indeks ini difokuskan pada upaya penguatan otonomi desa melalui pemberdayaan masyarakat.
Indeks kebahagiaan, Dalam pengukuran survey indeks kebahagiaan menggunakan kerangka acuan kerja BPS yang mengacu pada 10 indikator yang telah dikelompokkan.
Indeks lainnya adalah angka kemiskinan, berbagai upaya telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menurunkan angka kemiskinan melalui Program strategis GERTAK antara lain Anti Poverty Program, Pembangunan Rumah Tidak Layak Huni, Padat Karya dan berbagai program yang berpihak pada pemberdayaan masyarakat miskin.
“Semoga ini WTP yang kelima. Dan targetnya kita WTP lagi untuk tahun ini di Kabupaten Trenggalek dari LKPj tahun 2020,” terang Wabup Syah. Diskominfo Trenggalek