Workshop KOTAKU : Percepat Terwujudnya Kawasan Tanpa Kumuh di Trenggalek

berita

13 September 2019

9643
Workshop KOTAKU : Percepat Terwujudnya Kawasan Tanpa Kumuh di Trenggalek

Pemerintah Kabupaten Trenggalek terus melakukan berbagai upaya penanganan dan penataan kawasan kumuh yang ada di Trenggalek.  Salah satunya lewat program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang digulirkan oleh Kementerian pekerjaan Umum untuk membangun platform kolaborasi melalui peningkatan peran pemerintah daerah dan partisipasi masyarakat dalam menangani kawasan kumuh di Kabupaten Trenggalek sejak 2017 silam, Kamis (12/9).

Dalam Workshop Program KOTAKU yang berlangsung di Hotel Hayam Wuruk Trenggalek, beberapa stakeholder seperti OPD, Kelurahan, dan fasilitator yang hadir menyampaikan persepsi satu sama lain untuk mendukung percepatan penanganan kawasan kumuh lewat program KOTAKU untuk dikolaborasikan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing.  Selain itu workshop ini sekaligus dimaksudkan guna memaksimalkan sinergitas maupun kolaborasi yang telah terbangun dalam mensukseskan program KOTAKU di Trenggalek.

Pada kesempatan tersebut, Kepala Bidang Perumahan dan Permukiman Dinas PKPLH Kabupaten Trenggalek, Subyantoro Retno Pamuji mengatakan bahwa pelaksanaan KOTAKU di Kabupaten Trenggalek yang dimulai sejak Tahun 2017 lalu telah mencapai progres yang signifikan.  Di Kelurahan Tamanan, Kelutan, dan Desa Ngares, program KOTAKU kini telah berhasil mengubah 3 daerah tersebut menjadi kawasan yang bersih dan sekarang jauh dari kata kumuh.

Hal tersebut dikatakan olehnya dapat terwujud dengan adanya dukungan anggaran yang ada, dimana pada Tahun 2017 program KOTAKU mendapatkan alokasi anggaran dari Bantuan Dana Investasi (BDI) di Desa Ngares, kemudian di Tahun 2018 mendapatkan alokasi lagi untuk  di Desa Ngares, Kelurahan Tamanan, dan Kelutan.  Untuk Tahun 2019 program KOTAKU  juga mendapatkan bantuan dana lagi untuk Kelurahan Kelutan karena sisa penuntasan kumuh ada di Kelurahan Kelutan.  Kedepan, program KOTAKU di Trenggalek yang saat ini dalam skala lingkungan, diharapkan dapat berlanjut menuju skala awasan maupun skala kota.

“Target 0 kumuh ini pada tahun 2019 ini, jadi sesuai dengan harapan Pemerintah pada RPJMN 100-0-100 tahun 2019 tuntas,’ ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya juga mengharapkan agar masyarakat mau ikut menjaga hasil pembangunan kawasan kumuh yang kini telah dibangun, mengingat dana untuk program KOTAKU langsung digulirkan pemerintah kepada masyrakat lewat Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM).

“Harapannya masyarakat mau memelihara karena memang ini hasil pekerjaannya sendiri.  Artinya dana itu kan digulirkan langsung ke kelompok masyarakat, dikerjakan oleh masyarakat, sehingga mereka merasa ikut tanggungjawab dan memiliki.  Sehingga untuk kedepannya pemeliharaan tidak akan jadi permasalahan,” pungkasnya. Diskominfo Trenggalek